Saturday, December 11, 2010

cerita/kisah ku....."kematianku"

aku berharap para sahabat dapat memuhasabahkan diri dengan cerita atau kisah benar ini...yang cuba aku ingin kongsikan bersama dengan kamu sekalian....bacalah kisah ini...dan renung2kan...
aku terasa diri ku ini sungguh ringan sekali.....selain itu ak juga terasa diri ini sangat ganjil....dan ak semakin takut dan terasa pelik apabila aku melihat diri ada dua...yang satu ak sedang berdiri dan yang satu lagi sedang terlantar membujur tertidur....di saat ini ak semakin tertanya2 kenapa ak ada dua dan kenapa?...kenapa?....kenapa?.....selepas itu aku pun cuba untuk melihat adakah aku bermimpi tetapi ak semakin keliru....ak pergi segenap bilik melihat semua ahli keluarga ku nyenyak tidur di buat mimpi.....maka...
tidak lama selepas itu aku semakin pelik kenapa ramai orang termasuk ahli keluarga ku yang meratapiku dan orang2 mengelilingiku sambil menangis dan membacakan surah Yassin kepada ku...pada saat itu ak menjadi semakin takut....dan ak semakin tertanya2 apa telah berlaku pada diriku ini....ak cuba untuk memanggil mereka tetapi panggilan ku tidak dijawab dan tidak juga disahut oleh mana2 suara....pada saat itu aku telah tahu yang diri ini sebenarnya telah menjadi roh dan telah terpisah dengan jasad.....aku semakin takut....takut dan takut.....
ak mula menangis dengan sekuat2nya tetapi tida siapa pun mendengarnya....ayat dan kata2 apa yang terkeluar dari mulut ku...."mama papa kak minta maaf...kak belum balas lagi jasa mama dan papa"...."kak belum cukup lagi menuntut ilmu akhirat YA ALLAH, tolong lah YA ALLAH...." dalam keadaan suara yang teresak2 dengan berlinagan air mata....tiada siapa pun mendengar dan melihat juga....
pada saat ini aku mula mengerti yang diri ku ini telah pun diangkat oleh NYA...semakin lama aku melihat air mata ku kering dengan air mata.....dan aku mula diam memerhati saat2 kematian ku dan orang2 yang ak sayang berada mengelilingiku....
seleps itu, dengan tiba2 aku terasa diri ini berat sekali....selepas itu ak menjadi pelik dan aku bangun memerhati sekelilingku yang rupa2nya ak bermimpi....mimpi ini benar2 menakutkan ku ....mimpi ini juga membuatkan ak sedar yang DIA masih menyanyangi diri ini kerana telah memberi Nur kepada ku untuk memuhasabahkan diri ini....mimpi ini juga membuatkan ak merenung akan kesilapan dan kelalaian ak semasa ak menumpang alam NYA ini....mimpi ini juga membuatkan aku terfikir siapalah ak ini....kerana ini aku semakin menghargai diri ini dan orang sekeliling dan mendalami serta cuba untuk memahami ilmu dunia dan akhirat....

" Setiap yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah SWT sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktu..." (Ali-"Imran:145)

Saturday, October 2, 2010

Top 10 Painting Tips for Strong Compositions Use these painting tips to create stronger compositions in your art. By Marion B...

ni tips... dpt bantu kamu semua dlm pendidikan seni....terutamanya dalam nk buat drawing


by Latif Maulan on Saturday, October 2, 2010 at 2:46pm

Strong composition in a painting
can be very intangible, but these
painting tips will help you get to
grips with it. If the composition in
a painting is done well you don't
notice it initially, you just know
that the painting has something
about it that's particularly
appealing. And when a painting's
composition is done badly (such
as when the subject is slap bang
in the center, or squeezed into a
corner) the painting just feels
awkward.
Initially you'll have to
deliberately work at
implementing these painting tips
in a painting's composition, but
with practice it'll become
instinctive.

Painting Composition Tip 1:
Where's the Focal Point?
The focal point should draw the
viewer's eye to it. Place the focal
point (the thing that's the main
subject of the painting) on one
of the 'intersection spots' from
the Rule of Thirds, then check
the other elements in the
painting, which should lead they
eye towards this point. It doesn't
have to be an overt 'path', such
as a road leading to a house; it
can be subtle, such as a color
repeated in flowers. (Also, don't
try to include too much in one
painting.)

Painting Composition Tip 2: Did
You Use a Viewfinder?
Isolate the key elements in a
scene and check their placement
by using a viewfinder. See
Composition Class: Using a
Viewfinder and Composition
Class: How to Make a
Viewfinder .

Painting
Composition Tip 3:
Are the Values Varied?
Do a thumbnail sketch of your
painting's composition in just
three values: white (light), black
(dark), and grey (mid-tone). Now
check how much of each value
its got. For a strong composition,
you want them to be in quite
different amounts, not similar.
Try this rule to start: "two thirds,
one third, and a little bit." For
example, two thirds dark in tone,
one third light in tone, and a
small area or object that's mid-
tone.

Painting Composition Tip 4:
How Many Elements are
There?
Have an odd number of
elements in the painting rather
than even. For the reasons why,
see Composition Class: Choosing
the Number of Elements.
Painting

Composition Tip 5:
How Are the Elements
Spaced?
It's rare to find neat and orderly
arrangements of elements in
nature. Just think of the
difference between a natural
forest, where the trees grow any
which way, and a plantation,
where the trees are planted in
evenly spaced rows. Varying the
space between the elements in
your composition, the angles
they lie at, and their sizes makes
a painting more interesting.

Painting Composition Tip 6:
Are Any Elements Kissing?
Kissing, in this context, means
just touching. Elements must
either be definitely apart or
definitely overlapped. No kissing
please, as this creates a weak,
connected shape which will
distract the viewer's eye, causing
a momentary pause as they
puzzle it out.

Painting Composition Tip 7: Do
Warm or Cool Colors
Dominate?
It doesn't matter whether the
overall feeling of the color in a
painting is warm or cool, it just
shouldn't try to be both.

Painting Composition Tip 8: Is
There Unity?
Do the elements in the painting's
composition feel they belong
together, or are they separate
bits that just happen to be in the
same painting? Help create unity
by glazing over the whole
painting with a single color; you
can always touch up the
highlights again if necessary.

Painting Composition Tip 9: Is
the Underlying Composition
Obvious?
The painting isn't finished yet if
the first thoughts of someone
seeing your painting is going to
be analytical: "There's the focal
point, with a spot of yellow to
highlight it, that line there leads
my eye in, that object was placed
there for balance, etc".

Painting Composition Tip 10: Is
There Variety?
Don't get stuck in a rut and use
the same composition all the
time, no matter how successful it
is. Vary where you put the
horizon line, where you put the
focal point, swap between
portrait (vertical) and landscape
(horizontal) shaped canvases.

LUKISAN FIGURE – NALURI, MIMPI DAN JERITAN BATIN ANTARA PERMAINAN EMOSI YANG VERISIMILITUDE.....


aksi dan emosi mempengaruhi sesebuah karya seni.... dalam artikel ini menerangkan mainan bahasa tubuh dan emosi pelukis dalam menghasilkan karya
...malah seni ini membantu kita dalam bidang pendidikan dengan mengajar pelajar dalam proses apresiasi dan kritikan seni....bagi setiap karya yang dikaji....

artikel 1


Oleh MOHAMAD AZALUDIN BIN ABDUL AZIZ


BAHASA TUBUH dan permainan emosi benar-benar mengalirkan ilham Abd Latif Maulan dalam melukis. Kepelbagaian isu yang diketengahkan juga tidak kurang pesonanya, dalam mencetuskan spekulasi khalayak. Karyanya turut memungkinkan peminat seni rupa merasai adunan warna yang sangat harmoni sehingga menyerlah wibawa pelukis berpengalaman ini.


Lukisan Latif mudah difahami walau tanpa penjelasannya. Hal demikianlah yang menambah daya tarik dan sebagai unsur memikat. Karyanya selalu memukau pecinta seni lukis dari dalam dan luar negara.

Dalam perjalanannya berkarya, dia dikenal sebagai seorang pelukis yang mendukung aliran realisme yang ingin mengemukakan kenyataan berhubung benda yang wujud dan mampu dilihat oleh mata. Sifat benda harus objektif karena Latif melukiskan dunia kenyataan. Segala-galanya digambarkan seperti apa yang nampak dipandang.

Namun begitu lukisan figure Latif lebih berkisar pada konflik dalam jiwa manusia. Kehebatannya mengetengahkan naluri, mimpi atau jerita batin seseorang sebagai objek utama karyanya terserlah melalui ekspresi tubuh, ton warna yang mewah, skil catan resolusi tinggi yang begitu halus, kesan penataan cahaya yang sangat memberangsangkan dan latar persekitaran yang mengasyikkan jiwa.

Latif selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan verisimilitude (sangat hidup). Baginya komu
niti dan persekitaran seseorang itu mempengaruhi interpretasi bahawa lukisan figure sama ada dari segi corak pemikiran, sikap dan kedudukan budaya kontemporari, mempunyai jalinan dengan zaman lalu dan bernilai sejagat.

Sehubungan itu gabungan elemen sensual moden dalam pelbagai rekaan membuat ia perlu ada dalam himpunan koleksi pelukis Malaysia seperti dirinya. Seiring cetusan isu sosial yang melanda masyarakat negara ini Latif cuba tampilkan isu panas seperti bohsia dan stress night. Seperti yang dijangkakan memang ia mencetus polimik.

Sebagai pelukis, pada awalnya Latif fikir tidak ada masalah memaparkan isu-isu panas begitu. Baginya lukisan adalah seni visual dan dia hanya meminjam objek seperti figure, bunga atau awan. Aturan dasar dalam melukis yang dia selalu amalkan adalah bagaimana memainkan garis, bentuk, ton dan warna dalam media. Sama seperti pemuzik yang bermain dengan nada lagu. Objeknya hanya suatu yang dipinjam untuk dicerna sebagai hasil seni.


Tetapi rupanya bagi khalayak dan peminat seni, ia sudah jadi lain. Ia sebenarnya melibatkan emosi orang yang menikmati lukisannya. Misalnya bagi orang beragama, orang yang berpegang pada adat-susila dari Negara Asia memang sangat berbeza berbanding orang dari Negara Barat. Puncanya hanya kerana tubuh yang dilukis oleh Latif sangat indah, ditampilkan dalam gaya mulus manja, mewah dengan warna kelembutan dan teknik catan yang sangat halus. Figure yang sangat pesona ini sebenarnya boleh menjadi masalah dan ia memang mencetuskan perdebatan, gossip, polimik dan perbincangan luas.

Biarpun gemar menyerlahkan rekaan detail, namun kesederhanaan cara berfikir dan kesungguhan dalam menjalankan kerjaya sebagai pelukis adalah kekuatan dalam diri Latif. Katanya, dia melukis karena dia tidak pandai mengarang dan menulis. Bahasa yang dia gunakan adalah bahasa lukisan. Bagi Latif, melukis adalah bekerja. Dia melukis seperti orang khusyuk dalam sembahyang, sangat tertib dan berperaturan. Melukis apa yang kelihatan dari pandangan mataseninya.